**MELATI DALAM PELUKAN**

Entah apa artinya diriku ini bagimu
Saat aku mengharapkanmu
Kau coba menepikan aku
Dari kehidupanmu

Kau coba tawarkan aku
Pada sekuntum mawar merah
Sementara engkau tau
Masih ada sekuntum melati dalam pelukanku

Yang selalu kujaga
Warna dan aromanya
Agar dia tetap mekar dengan sempurna
Menghiasi taman jiwa

"CERITA MALAM DAN REMBULAN"

Di sini....
Di tepian pantai ini
Masih ku terpaku sendiri
Berteman sepi dan sunyi

Deburan ombak
Menghempaskan pasir tempat ku berpijak
Tersentak aku dalam benak
Mengingat cinta yang telah terkoyak

Di atas pasir putih
Ku duduk dengan letih
Sambil ku pandangi sebuah diary
Yang di dalamnya menyimpan cerita perih

Sementara di hamparan langit malam
Rembulan tersenyum dengan jenjam
Begitu setia menemani malam
Memberi terang pada wajah bumi yang begitu suram

Andai cerita malam dan rembulan
Mampu ku pertautkan
Di antara sejuta kerinduan yang kurasakan
Mungkin aku tak kan merasa kesepian

Betapa ingin kurasakan
Sentuhan hangat disetiap pelukan
Hingga sepi dapat ku tepiskan
Di bawah naungan rasa yang meneduhkan

"IBU"

Rembulan bisu
Jadilah engkau saksi atas kerinduanku
Yang tak pernah pupus oleh waktu

Ibu...
Kurindu belaian kasihmu
Yang begitu lembut menjamah resahku

Ibu....
Engkau terangi kegelapan hatiku
Dengan segenap cahaya kasihmu

Hingga aku mampu
Berpijak lagi menapaki lika-liku jalan hidupku
Yang penuh debu

Ibu...
Engkaulah rembulan dalam kegelapanku
Engkaulah mentari pagiku
Yang selalu menyinari hidupku

Saat lelah mengeja aksara
Tiada satu kata pun yang bermakna
Semua terasa hampa
Bagaikan berada di dalam tirai maya

Mungkin hati ini terlalu lelah berkelana
Dalam dunia yang fana
Tak ubahnya aku berada
Di atas pusara cinta

Tinggal menunggu waktu
Kapan raga ini menyatu
Dengan pertiwi yang bisu

Semua keindahan
Akan menjadi kenangan
Semua impian
Terkubur bersama kain kafan
Yang akan membalut badan

Kesunyian sepanjang jalan
Tanpa teman berdampingan
Hanya sedikit pencerahan
Saat mengenal pertaubatan